PENGARUH PENAMBAHAN GULA DAN LAMA FERMENTASI TERHADAP KARAKTERISTIK SELULOSA BAKTERIAL DARI KULIT PISANG KEPOK (Musa paradisiaca L.)

Kulit pisang kepok merupakan hasil samping pengolahan yang jenis sering digunakan sebagai bahan baku olahan pisang, dan bernilai ekonomis rendah. dapat dimaanfaatkan media pertumbuhan Acetobacter xylinum untuk menghasilkan selu-losa bakterial. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh penambahan gula lama fermentasi terhadap karakteristik selulosa bakterial dihasilkan, serta penghasilan kombinasi penamba-han terbaik dari kulit kepok. menggunakan metode Rancangan Acak Kelompok (RAK) dua faktor. Faktor pertama teridiri 30, 35 40 g. kedua yaitu terdiri 7, 14 21 hari. Data dianalisis dengan analisis varian dilanjutkan Uji BNJ. Variabel diamati antara lain, kadar air, ketebalan, reduksi, selulosa, hemiselulosa lignin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berpengaruh rendemen, berat, hemiselulosa, lignin, reduksi. Interaksi antar perlakuan kandungan namun tidak ber-pengaruh Perlakuan proses g Karakteristik bakteri dihasilkan ka-dar lignin berturut-turut sebesar 0.104±0.01 cm, 1,65±0,09 mg/mL, 86,00±0,99%, 8,34±0,01 g, 3.33±0,01%, 5,80±0,1%, 2,30±0,28%.